Kamis, 13 Desember 2012

HAL YANG PALING SAYA BENCI

                   HAL YANG PALING SAYA BENCI



        Hal yang paling saya benci adalah suatu hal yang membuat saya sedih dan menyinggung perasaan saya, dan bikin saya jengkel seperti saya sangat benci kalau saya di beda-bedain dengan orang lain, hal itu saya sangat benci sekali karena saya itu beda dengan mereka, dan perasaan saya juga beda dengan mereka, apa yang sya rasakan mereka tidak akan merasakannya, tidak hanya itu saya juga paling sebel kalau di cuekin seakan-akan dia itu orang yang paling woOww..rasa nya pengen saya jambak-jambak itu orang biar kapok dan tidak se enak nya saja.
        Saya juga tidak suka dengan orang yang suka ngerjain saya, apa lagi ngerjain nya sangat keterlaluan hal itu bikin saya jengkel sekali, seperti ngerjainnya pakeq hewan yang saya benci,  rasa nya pengen saya remes-remes itu orang, tidak hhanya itu saya paling benci kalau di marahin karena saya tidak tahan di bentak rasa nya pengen nangis aja, tetapi kalau marahnya keterlaluan pasti saya lawan biar tidak se enak nya marahin orang dan biar tidak sok-sok jadi jagoan.
        Saya juga paling benci ama lelaki yang ke-GRn dan lebay, apa lagi bicaranya pakek bahasa alai wahh,, ilfil bgtz saya, dan saya tidak suka dengan lelaki yang gombal karena itu semua menandakan kalau sebenar nya lelaki itu playboy,  dan lelaki yang sangat PD rasanya tidak ada orang yang lebih wOoww.. dari pada dia, saya juga benci dengan orang yang suka membesar-besar kan masalah pada hal masalah itu, masalah yang kecil, itu semuakan hanya memanaskan suasana saja.
        Saya tidak suka dengan orang yang sudah saya percaya tetapi, dia berbohong, sampai kapan pun dia bicara saya tidak akan pernah percaya walaupun dia bicara benar sekalian, karena dia telah menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah saya beri. Hal yang sangat saya tidak sukai adalah membeda-bedakan atau pilikasih, padahal kita semua itu sama tidak ada yang berbeda tetapi, kenapa masih ada orang yang suka membeda-bedakan, rasa nya sedih sekali jika hal itu terjadi.
        Tidak hanya itu saja, saya benci jika ada orang yang mengurusi masalah saya pada hal mereka itu tidak ada sangkut paut nya dengan saya, tetapi ada saja orang yang pengen tau masalah orang lain, orang yang kayak itu cuman orang yang kurang kerjaan saja. Orang iri dan dengki saya sangat benci karena mereka tidak mau usaha dan setelah mereka melihat orang lain sukses mereka iri itulah manusia tidak pernah puas dengan apa yang sudah di berikan.

GURU FAFORID SAYA




        Saya sekolah di Man Model Bangkalan saya sangat senang sekali sekolah di sana dan di tempat saya sekolah saya di ajar kan oleh guru-guru tetapi ada satu guru di Man Model bangkalan yang sangat saya sukai, itu guru faforid saya karena orangnya sangat baik dan selalu sabar dalam mengajar beliau sangat mengerti apa yang di inginkan oleh saya dan semua teman-teman saya, beliiau juga selalu memberikan motivasi dan semangat untuk saya dan teman-teman saya.
        Beliau mengajar matematika, beliau adalah perempuan yang rendah hati, cara mengajar nya pun sangat mudah di pahami oleh saya, sebenar nya dari dulu saya mengira kalau pelajaran matematika itu pelajaran yang membosan kan dan rumit tetapi semenjak saya sekolah di Man Model Bangkalan dan setelah di ajari oleh guru faforid saya, ternyata perkiraan saya selama ini salah, bahkan menurut saya sekarang pelajaran matematika itu pelajaran yang menyenangkan dan santai walau pun sedikit rumit.
         Saya sangat senang sekali kalau di ajarin beliau, karena cara mengajar nya sangat mudah di mengerti dan tidak membosan kan, sehingga saya dan teman-teman tidak ngantuk, setiap dia menerangkan selalu dengan cara yang baik dan lembut, beliau juga mengulangi menerangkan ke pada teman-teman saya yang tidak mengerti dengan cara yang sangat telaten, saya selalu menanti-nanti akan pelajaran nya beliau, karena saya sangat senang akan pelajarannya dan orang yang mengajar.
        Walau pun rumah beliau jauh dari sekolahh Man Model Bangkalan beliau tetap tepat waktu untuk mengajar, walaupun hujan sekalian beliau dengan semangatnya memberikan ilmu kepada saya dan teman-teman saya, tidak hanya itu walaupun sakit beliau tetap mengajar dan tidak menampakkan kalau beliau sakit, beliau tetap tersenyum, sungguh besar pengorbanan beliau kepada saya dan teman-teman saya, beliau sangat rendah hati, beliau juga mengajar kan supaya menjadi orang-orang yang tidak mudah putus asa dan selalu berusaha, itu pesan beliau ke pada saya dan teman-teman saya.
        Saya sangat berterimakasih sekali kepada beliau karena beliau tidak pernah mengeluh dan marah-marah ke pada saya dan teman-teman, walaupun saya sering meminta beliau untuk mengulangi menerangkan beliau tidak pernah marah malah sebalik nya beliau hanya tersenyum dan dengan sabarnya mengulangi menerangkan, alangkah baik nya beliau saya tidak akan melupakan jasa beliau karena beliaulah saya mendapat kan ilmu dan beliau akan tetap menjadi guru terfaforid saya di Man Model Bangkalan ini.

KAMAR PRIBADI SAYA



        Kamar saya adalah surga bagi saya, saya selalu menghabiskan waktu di kamar saya sewaktu saya ada di rumah, ya,, bisa juga di sebut kamar saya tempat tidur saya. Saya sangat menjaga sekali akan kebersihan dan kerapian kamar saya, kata ibu saya kamar seorang perempuan itu haruslah bersih dan rapi, karena kebersihan dan kerapian kamar seseorang menggambar kan sifat pribadi dari mereka sendiri, di kamar saya banyak sekali terdapat barang-barang yang saya miliki.dan kamar saya tersebut sederhana.
        Kamar saya tidak terlalu lebar dan juga tidak terlalu sempit, tempat tidurnya pun sangat luas dan besar dan juga terbuat dari kayu jati, dan di kamar saya juga terdapat lemari yang cukup besar untuk menyimpan semua baju-baju saya, dan lemarinya juga terbuat dari kayu jati. Di samping kamar saya juga terdapat satu jendela, setiap paginya saya selalu membukanya agar kamar saya tidak pengap dan jika malam hari jendelanya saya tutup karena tidak baik kalau malam-malam jendela kamar masih terbuka.
        Di sebelah kanan kamar saya terdapat satu pintu dan di belakangnya saya tempel kan foto-foto saya, dinding kamar saya berwarna biru. Dan di dinding saya juga saya temple kan berbagai macam foto-foto saya mulai dari foto masa kecil saya sampai saat ini, dan di kamar saya juga terdapat satu kipas angin yang saya tempel kan di dinding, dan di kamar saya juga terdapat rak buku, dan saya selalu menaruh buku-buku saya di tempat itu, dan di atas tempat tidur saya juga terdapat boneka.
        Saya selalu mengganti spray tempat tidur setiap tiga hari sekali, dan di atas tempat tidur saya terdapat dua bantal yang empuk dan satu guling yang selalu setia setiap saat menemani saya di waktu saya tidur, dan di kamar saya juga terdapat selimut, Selain itu terdapat boneka-boneka yang saya sukai, saya selalu menaruh barang-barang yang saya sukai di kamar saya, apa lagi lemari saya yang besar tetapi kadang tidak muat untuk meletakkan baju-baju saya karena terlalau banyak koleksi baju.
        Tidak lupa untuk yang satu ini, di kamar saya juga terdapat cermin  yang besar dan panjang, setiap saya menghias diri saya selalu bercermin di kamar saya, dan di pinggir-pinggir cermin, terdapat khiasan-khiasan kartun yang saya tempel sehingga saya bisa senag di waktu berkaca, dan di depan pintu juga terdapat tirai yang berwarna pink saya sangat senang dengan kamar saya karena kamar saya bagus dan juga bersih jadi lebih semangat saya untuk tidur di kamar saya.

LINGKUNGAN RUMAH SAYA



        Lingkungan rumah saya sangat bersih sekali dan terdapat banyak pohon yang bermacam-macam, saya dan semua warga di desa saya sangat menjaga akan kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, dan setiap minggu nya saya ddan semua warga selalu gotong royong untuk membersih kan lingkungan sekitar yang kotor, saya sangat senang sekali tinggal di lingkungan sekitar rumah saya karena lingkungan di sana saangat bersih sehingga saya dan para warga di desa saya tidak gampang terkena penyakit.
        Kami semua juga menjaga kebersihan di jalan supaya orang-orang yang lewat tidak merasa terganggu dengan ke adaan yang kotor. Dan di sekitar rumah saya juga terdapat gang-gang kecil yang selalu kami bersih kan. Saya dan para warga di sini juga sering menanam pohon agar lingkungan sejuk dan juga mengurangi akan bahaya banjir, para warga di sini sangat ramah da juga kompak dalam hal membersih kan dan menjaga lingkungan.
        Di desa tempat saya tinggal juga aman karena setiap malam nya ada petugas untuk keliling desa petugas itu bertugas untuk mememeriksa ke amanan di desa saya, dan petugas itu adalah warga kampung saya yang secara bergiliran menjaga ke amanan di desa saya, saya senang sekali tinggal di desa yang aman dan juga bersih, serta warganya juga baik dan kompak. Di lingkungan sekitar rumah saya sangat indah dan juga bersih.
        Tidak hanya itu saya juga berpartisipasi dalam acara kerja bakti, saya dan para warga di sana juga sering sekali menebang pohon yang sudah tua karena takut membahayakan bagi pengguna jalan, dan menggantikan pohon yang tua itu dengan bibit pohon yang masih kecil, dan kami semua merawat nya hingga besar, semua warga di desa saya juga memperbaiki jalan yang rusak agar tidak terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan.
        Para warga di rumah saya saling bekerja sama dalam memperbaiki lingkungan-lingkungan yang kotor  dan juga lingkungan yang rusak. Di desa tempat saya tinggal memang tidak begitu besar tetapi, menurut saya hal yang paling penting adalah kebersamaan dan kekompakan, juga dalam hal kebersihan, walaupun desa saya kecil yang penting indah, sejuk dan juga bersih serta aman sekali. Jadi saya dan para warga tidak perlu hawatir lagi. 

RUMAH SAYA



        Saya mempunyai sebuah rumah yang sederhana, menurut saya rumah saya itu surga saya karena itu semua tempat di mana saya berteduh dari panas dan hujan, bayangkan saja jika kita tidak mempunyai rumah mau tidur di mana kita, jadi dari hal itu saya bersyukur sekali mempunyai rumah, masih banyak sekali orang-orang yang kurang beruntung dari saya. Rumah saya terletak di Arosbaya, di samping rumah saya banyak sekali rumah tetangga saya, jadi di sekitar rumah saya ramai sekali karena banyak sekali orang-orang di sana.
        Rumah saya berada di tengah-tengah tetangga saya, rumah saya berwarna merah muda dan putih, di depan rumah saya terdapat halaman yang bersih karena ibu saya selalu menyapunya dan membersihkan nya, dan juga terdapat pohon mangga yang lumayan besar, setiap tahunnya saya selalu mengambil buah nya dan di bagi-bagi kan ke tetangga-tetangga saya, rumah saya dekat sekali dengan rumah nenek saya jadi saya tidak perlu jauh-jauh ke rumah nenek saya.
        Rumah saya terdapat dua pintu, pintu depan dan pintu belakang. Tetapi saya sering sekali masuk lewat pintu belakang, di dalam rumah saya di sebelah kanan di dekat pintu terdapat ruang tamu yang bagus dan juga terdapat kursi dan meja, dan di sebelah selatan terdapat televisi dan lemari untuk menyimpan barang-barang ibu saya dan di sebelah nya juga terdapat lemari pakaian adik saya, dinding di dalam rumah saya berwarna biru dan di bawah nya terdapat keramik berwarna coklat, dan keramik bawah nya berwarna putih.
        Di dinding rumah saya terdapat foto-foto keluarga saya dan juga pajangan-pajangan lainnya. Di rumah saya juga terdapat tiga kamar, satu kamar untuk saya, satu kamar untuk kakak saya dan satu kamar lagi untuk ibu dan ayah saya. dan tidak hanya itu di dalam rumah saya juga terdapat dapur untuk ibu saya memasak, dinding dapur saya berwarna hijau, dan keramiknya juga berwarna hijau. Dan yang memilih warna itu adalah ibu saya, ibu saya suka sekali warna itu karena dari itu dapur saya berwarna hijau supaya semangat untuk memasak.
        Tidak hanya itu selain dapur juga terdapat kamar mandi yang bersih kamar mandi saya juga serba warna hijau, pintunya pun juga berwarna hijau, dan di dalam rumah saya terdapat tirai berwarna pink yang di pilih langsung oleh ibu saya,  saya dan ibu saya selalu membersihakan rumah, dapur, kamar mandi dan juga kamar. Setiap hari nya saya selalu menyiram tanaman yang ada di depan rumah saya dan juga merawat nya, tidak hanya itu saya juga selalu membersih kan halaman rumah saya. 

DESA SAYA



         Nama saya AMINATUS ZAHROH di tempat saya tinggal saya biasa di panggil AM. tapi kalau di sekolah teman-teman saya biasa memanggil AMIE, saya tinggal di sebuah desa yang bersih, aman dan juga  indah, di desa saya sangat lah banyak sekali penduduk yang bertempat tinggal di sana, sampai-sampai dari desa lain banyak sekali yang pindah ke desa saya, mungkin desa saya desa yang paling pas untuk kelangsungan hidup mereka.
        Orang-orang di sana ramah dan baik sekali, serta sangat kompak dalam hal apapun terutama dalam hal yang berkaitan dengan keamanan dan kebersihan desa, desa saya memang tidak terlalu besar tetapi saya sangat bangga dan senang bisa tinggal di sana. Desa saya sangatlah bersih, saya selalu berpartisipasi  dalam hal kegiatan di desa saya. karena itu semua demi kebaikan bersama, di desa saya juga mengadakan pengajian.
         Setiap sorenya selalu banyak anak-anak bermain, seperti di sawah banyak sekali anak-anak yang bermain bola, sedang yang perempuan bermain di depan rumahnya. Di desa saya sangat lah ramai sekali, tetapi walau gimana pun saya juga jarang sekali bermain ke luar kecuali ada tugas sekolah, paling-paling saya berada di dalam rumah bermain bersama adik-adik sepupu saya, di desa saya banyak sekali anak-anak yang baik-baik.
         Di desa saya juga terdapat sebuah sekolah TK, jadi para orang tua di sana tidak perlu jauh-jauh menyekolah kan anak mereka, sekolah TK disana sudah maju sekali bahkan desa lain banyak yang berminat menyekolah kan anak-anak mereka di sana  tidak hanya TK tetapi sekolah madrasah juga ada di sana, jadi para anak-anak di sana tidak perlu jauh dalam mencari ilmu dan para orang tua tidak hawatir dengan anak mereka, karena di sana sudah aman.
        Selain TK dan madrasah, di desa saya juga membangun sebuah masjid yang besar dan sangat bagus, para penduduk di sana juga sering sekali berjemaah di masjid, bahkan para putra dan putri mereka mengaji di sana. Di sana juga ada guru mengaji yang siap memberikan ilmu nya tanpa bayaran. Di desa saya selalu mengadakan rapat tentang perbaikan masjid, jadi penduduk di sana banyak sekali yang membantu pembangunan itu. Karena masjid di sana masjid milik bersama.

ADAT PERNIKAHAN DI DESA SAYA.



'Perkawinan keluarga' merupakan adat Madura, dengan cara melakukan perkawinan dengan sesama keluarga besar. Sistem keluarga besar telah menyebabkan tradisi yang turun temurun, sehingga dominasi perkawinan dalam keluarga didominasi oleh orang tua. Anak tidak memiliki power untuk menentukan dengan siapa mereka akan menjalani perkawinan. Unsur-unsur perkawinan meliputi benda, perilaku, norma dan makna. Benda-benda dalam perkawinan yaitu : buah kelapa, pisang, bahan makanan (beras, gula, minyak tanah), seperangkat alat sholat (mukena, al-Quran, sajadah), seperangkat pakaian dan alat kecantikan.

Perilaku perkawinan dengan cara pihak laki-laki menghantarkan barang kepada pihak perempuan, upacara penyerahan, permintaan dan penerimaan, penentuan perkawinan, upacara akad nikah, resepsi perkawinan, dan sungkeman, serta anjang sana kepada keluarga besar.
Pernikahan keluarga mengandung norma-norma sebagai berikut,
  => tidak boleh menerima tawaran orang lain kalau sudah diikat/dilamar,
  => segala pemberian harus dipakai sendiri oleh calon penganten perempuan
  => menambah erat ikatan keluarga besar,
  => membangun kekuatan/kekuasaan di masyarakat melalui ikatan keluarga,
  => Menyambung ikatan keluarga.

Simbol-simbol yang digunakan, memakai cincin lamaran sebagai tanda bahwa terikat dengan seseorang dan tidak boleh menerima tawaran orang lain. Simbol menghias penganten, kamar penganten ditempatkan dikamar tengah, dengan indah menunjukkan bahwa ada sakralitas sebagai raja dan ratu dalam resepsi tersebut. Upacara akad nikah di masjid sebagai tempat ritual agama yang tinggi kedudukannya karena mengadakan perjanjian suci kepada Allah dan disaksikan oleh keluarga dan masyarakat.
Setelah itu acara sungkeman kepada orang tua sebagai cara penghormatan yang tulus dan hormat, kemudia orang tua membawa keliling penganten ke hadapan para tamu melambangkan mempercepat adabtasi, dan bermasyarakat. Ada nilai dehumanisasi yang bersistem kekerasan, apabila anak atau penganten yang dijodohkan oleh orang tua tersebut belum tentu mendapat persetujuan oleh anak. Apabila terjadi keretakan hubungan dalam perjalanan hidupnya, maka akan terjadi segregasi sosial antara keluarga, misalnya putusnya hubungan keluarga, dan berakhir dengan permusuhan.
Dalam intensitas yang tinggi, maka terjadi kekerasan seperti budaya “carok” akibat harga dirinya dihina. Mengambil ilustrasi dari perkawinan keluarga adat Madura dari, unsur-unsur local culture berupa mata pencaharian dengan kepercayaan bahwa pernikahan itu akan meningkatkan ekonomi keluarga. Ekonomi orang yang berkeluarga akan semakin kokoh karena ada nilai tanggung jawab. Pesta merupakan simbol untuk mengerti kekuatan keluarga, dan ritual untuk membaca doa syukur dan dimensi sosial, bahwa pasangan tersebut sudah ada yang punya.