Kamis, 06 Desember 2012

I Miss You



Pagi, di hari selasa yang begitu dingin mencekam. Aku pergi mandi dengan wajah yang sangat kusut tanpa gairah. Kuambil handuk yang kering dan mulai memasuki kamar mandi. Setelah selesai mandi, aku pun menyiapkan semua barang yang akan aku bawa ke sekolah. Di sela aku sedang membereskan semua barang yang akan aku bawa, aku teringat dengan kejadian siang dan malam kemarin. Aku SMS-an dengan sahabat penaku 3 tahun yang lalu dan sampai detik ini aku nggak tahu perasaanku bahkan perasaannya terhadap ku sebenarnya.
Lucu bukan? Jelas saja lucu. Kita baru bertemu satu kali dan itu cuma sebentar, sekitar 1 jam. Tapi aku tak mengerti sampai detik ini, mengapa aku bisa sayang sama dia. Bahkan yang tadinya aku mengira dia itu pelampiasan ternyata bukan. Jelas aneh dan aku nggak bisa menafsirkan semua tentang perasaanku bahkan perasaan dia sebenarnya. Semakin hari aku pun semakin takut, kalau perasaan ini adalah perasaan yang benar-benar tidak perlu aku lontarkan bahkan tidak perlu aku sebut-sebut.
Lamunanku pun buyar saat ibuku memanggil.
“Chin, ayo sarapan dulu nanti telat.”
“Ya, ma. bentar lagi aku ke meja makan” kataku sedikit berteriak.
Aku pun sarapan dengan lahap, lalu berangkat dengan sepeda motor menuju sekolah. Sesampainnya di sekolah, aku pun menyapa kepada teman-temanku dengan mengucapkan salam dan duduk di bangku tempat seharusnya aku duduki.
Bel masuk pun berbunyi. Jam pelajaran pertama dan kedua masih terlihat ada guru yang menerangkan tentang Ujian kamis nanti. Setelah Jam pelajaran pertama dan kedua selesai, jam pelajaran selanjutnya tidak terlihat guru yang menerangkan. Dengan persetujuan teman-teman, Ketua kelas pun memanggil guru yang ada. Setelah itu, jadwal pelajaran kami pun selesai dan tinggal menunggu bel pulang.
Di sela heningnya kelas, aku dan teman-temanku mengobrol. Lalu, salah satu anak masuk dengan membawa speaker dan langsung menyalakan lagu. Lagu yang teman-teman sekelasaku dengar itu adalah lagu mellow alias galau. Kami semuanya terhanyut dengan suasana, kami menyanyi layaknya orang yang sedang putus cinta.
Hujan pun turun dengan sangat deras, seakan tahu kerinduanku terhadapnya. Apalagi lagu yang teman-temanku putar itu menunjukkan semua perasaanku terhadap sahabat penaku itu. Arrrrrgghhhhhhhh, bisa-bisa aku gila. walaupun hari minggu kemarin dia bilang senang punya aku, tapi itu tidak menutup kemungkinan bahwa dia juga rindu terhadapku. Gerutuku dalam hati.
Setelah selesai hujan, aku menggendong tasku keluar kelas dan menuju kelas sahabatku.
“Hey, Fat. Aku mau cerita”
“Ya, cerita aja.” Katanya kepadaku.
Aku pun menceritakan semuanya tentang dia dan tiba-tiba sahabatku menawarkanku sesuatu.
“Hmmm, gini Chin kamu punya fotonya nggak?” Tanya sahabatku.
“Nggak, Fat udah aku hapus.”
“Sekarang kamu buka FB dan download fotonya sekarang kita ketemu penjaga sekolah, biar kamu nggak penasaran sama perasaan dia ke kamu,” katanya sambil tertawa,” penjaga sekolah itu kan bisa telephaty”
Aku pun menuruti apa yang ia katakan, tapi aku men-download foto yang paling aku nggak suka yaitu foto profilnya. Oh my god, entah mengapa aku memang benar-benar nggak suka sama foto itu walaupun backround-nya itu bagus.Akhirnya setelah aku me-download fotonya aku dan sahabatku itu berjalan mencari penjaga sekolah itu, tapi tidak jadi karena ibuku sudah di gerbang.
***
Sore ini adalah sore yang begitu dingin. Karena merasa tidak enak atas kejadian kemarin, aku pun SMS dia duluan dengan tujuan meminta maaf, tapi dia membalas.
From: My pen pal
lebih baik kita jangan SMS-an dulu.
aku lagi badmood.
arrrrghhhhhhhhhhhhh, lagi-lagi begitu? salah aku apa? habis itu sebenarnya selama ini itu orang badmood karena apa sih?. Gerutuku dalam hati, dan saking kesalnya aku membalasnya untuk jangan SMS aku besok.
Dalam keheningan ini aku pun menuliskan puisi yang tadi sempat terpotong saat aku membuatnya di kelas.
Rindu
Hujan deras yang membuatku rindu.
Rindu akan semuanya dan rindu akan hadirmu di sini.
Lagu mellow yang ku dengar ini,
Seperti menggambarkan soal perasaanku kepadamu.
Lagu mellow yang aku dengar ini,
Seperti saksi bahwa aku rindu kepadamu.
Setelah menuliskan itu, aku pun tidur dengan hati yang sangat kacau dan masih bertanya-tanya. Tapi aku percaya, semuanya akan aku ketahui bila waktunya sudah tepat.
-END-
Cerpen Karangan: Shireena
Blog: Rencha-shireena.blogspot.com
Facebook: Shireena Chairunnisa
hai ketemu lagi sama saya, ini cerpen kedua yang saya publish di sini.
karena sahabat saya, saya jadi ketagihan untuk tetap mengirimkan cerpen di sini.
terimakasih ya yang udah mau baca cerpen aya yang pertama :)
follow me: @shireenarenren.

sumer : http://cerpenmu.com/cerpen-cinta/i-miss-you.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar